Oleh: TB Murod Hasanuddin
Belajar bersabar merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang sangat penting untuk diamalkan dalam menjalani proses kehidupan. Sabar bukan hanya tentang menahan emosi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang tetap teguh dan tawakal dalam menghadapi setiap ujian yang Allah SWT hadirkan.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153:
“Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Ayat ini mengajarkan bahwa kesabaran adalah sumber kekuatan spiritual. Dalam setiap kesulitan, seorang mukmin diajak untuk bersandar kepada Allah melalui sabar dan shalat. Dua amalan ini menjadi fondasi utama dalam menjaga ketenangan hati dan kestabilan jiwa.
Rasulullah SAW juga banyak menekankan keutamaan sabar dalam berbagai hadisnya. Beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah berfirman, ‘Penghargaan bagi orang-orang yang sabar itu tiada batasnya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa pahala bagi orang yang bersabar tidak terukur dan tidak terbatas. Sabar adalah bentuk keimanan yang tinggi, karena di dalamnya terkandung keteguhan hati untuk tetap ridha terhadap takdir Allah.
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Sabar itu adalah cahaya.” (HR. Muslim)
Sabar diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi jalan kehidupan. Dengan kesabaran, seseorang mampu melihat hikmah di balik setiap ujian, serta menghindari kegelapan amarah dan keputusasaan.
Beliau juga bersabda:
“Tidaklah seorang mukmin ditimpa sesuatu yang menyakitkan, keletihan, atau kesedihan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahannya dengan semua itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap cobaan, sekecil apa pun, memiliki nilai penghapus dosa. Maka, ujian bukanlah hukuman, melainkan bentuk kasih sayang Allah agar hamba-Nya senantiasa kembali dan mendekat kepada-Nya.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia akan mengujinya.” (HR. Tirmidzi)
Ujian adalah tanda cinta. Melalui ujian, Allah mendidik hati kita agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar, dan ikhlas. Dari sinilah kita belajar bahwa kesabaran adalah jalan menuju kematangan spiritual dan kebahagiaan sejati.
Dari berbagai ayat dan hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa sabar adalah sifat yang sangat mulia dan dihargai dalam Islam. Sabar menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. Proses belajar untuk sabar memang tidak mudah, tetapi ia dapat dilatih melalui keikhlasan, doa, dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti akan diiringi dengan kemudahan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)
Belajar sabar berarti belajar memahami takdir dengan hati yang tenang, menerima keadaan dengan lapang dada, serta tetap berusaha dengan penuh harapan kepada Allah. Karena sejatinya, kesabaran bukan sekadar menunggu, melainkan terus berjuang sambil percaya bahwa pertolongan Allah akan datang di waktu yang paling tepat.
