Yayasan RMR Gelar Tradisi Sunda “Nyawang Bulan” di Bale Ageung Museum Pajajaran Bogor

 

Foto.Dok Istimewa 

BOGOR, Jejakmedianews.com — Yayasan Rancage Manunggal Rasa Akhlaqul Karimah (RMR) Bogor yang dipimpin oleh KH Ahmad Tavip Budiman, S.Ag., M.Si., kembali menggelar tradisi budaya Sunda Nyawang Bulan di Bale Ageung, Museum Pajajaran, Kota Bogor, pada Senin malam (6/10/2025) pukul 19.30 WIB.


Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta, termasuk para kasepuhan Sunda (kokolot Bogor), budayawan, serta perwakilan 44 komunitas seni dan budaya dari Kota dan Kabupaten Bogor.


Turut hadir sejumlah tokoh di antaranya KH Ahmad Tavip Budiman, Ki Bambang Sumantri, Ki Yanyan, Ki Heri Cokro, Ki Tohir Kuli Kulo, Ki Cecep Torik, Ki Dalang Ceceng, Ki Yayat Odoy, Kepala dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bogor DRS. Firdaus, M.SI, serta tokoh budaya lainnya seperti Ki Wawan, Ki Hendi, Ki Nurdin, Ki Ujo, Ki Chandra, dan Nyi Denok.


Rangkaian kegiatan diawali dengan tawasul, zikir, dan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT serta memohon keberkahan dan kemakmuran bagi bangsa dan negara.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor DRS. Firdaus, M.SI, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai, pelaku seni dan budaya memiliki peran strategis dalam memperkuat kebersamaan serta mempererat hubungan sosial masyarakat di Kota Bogor.


“Potensi dan eksistensi pelaku seni budaya adalah instrumen penting dalam membangun keeratan, sehingga terjalin kebersamaan bagi masyarakat Kota Bogor,” ujarnya.


Tradisi Nyawang Bulan sendiri merupakan warisan budaya Sunda yang mengandung nilai spiritual dan filosofi tinggi, menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta. 


Melalui kegiatan ini, Yayasan RMR berharap generasi muda semakin mengenal dan mencintai tradisi leluhur sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. (TB Murod Hasanuddin)

Lebih baru Lebih lama