![]() |
| Foto.Dok Istimewa |
BEKASI, Jejakmedianews.com– Forum Remaja dan Mahasiswa Bekasi (FORMASI) menggebrak! Mereka mendesak Satpol-PP Kota Bekasi segera melakukan sidak besar-besaran terhadap praktik prostitusi terselubung yang berkedok Hotel, Apartemen, dan SPA di wilayah Kota Bekasi. Desakan keras ini disampaikan langsung oleh jajaran pengurus FORMASI pada Minggu (20/7/2025).
Sekretaris Umum FORMASI, Josua M. Mangunsong, mengungkapkan fakta mengejutkan: banyak hotel, apartemen, dan SPA di Bekasi disalahgunakan sebagai lokasi prostitusi terselubung. Berdasarkan temuan divisi investigasi FORMASI, pelanggaran ini secara jelas menabrak Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Fungsi Hunian.
"Kami memiliki data dan bukti kuat dari bidang investigasi FORMASI. Ini akan kami laporkan secara resmi ke pihak berwenang agar segera dilakukan penertiban. Kegiatan terlarang ini sangat mencoreng moral dan melanggar norma sosial," tegas Josua.
Lebih lanjut, Josua juga menyinggung UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Permenparekraf No. 4 Tahun 2021, hingga Permenkes No. 8 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional yang mengatur prosedur ketat layanan SPA. "Kenyataannya, di lapangan justru banyak SPA yang dijadikan kedok prostitusi!" ujarnya lantang.
Siap Gelar Aksi Besar!
Ketua Bidang Investigasi FORMASI, Septian, mengeluarkan ultimatum keras kepada Pemerintah Kota Bekasi.
"Kami mendesak Pemkot Bekasi lebih peduli terhadap maraknya prostitusi terselubung ini. Jika terus dibiarkan, nama baik Kota Bekasi akan hancur di mata publik!" tegasnya.
Septian juga mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran jika desakan mereka tidak ditindaklanjuti.
"Kami akan berkoordinasi dengan bidang hukum FORMASI. Bila Pemkot dan aparat berwenang diam saja, kami tidak akan ragu menggerakkan massa untuk turun ke jalan!" tandasnya.
FORMASI Tantang Aparat!
Dengan temuan data yang sudah dikantongi, FORMASI menantang Satpol-PP, Kepolisian, dan Pemerintah Kota Bekasi untuk segera bergerak sebelum persoalan ini meledak menjadi isu nasional. (Red/*)
